“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131).
Puasa daud merupakan salah satu puasa sunnah di dalam islam. Seperti dijelaskan pada hadits diatas, puasa daud adalah puasa yang dilakukan secara selang seling, puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya dan berpuasa lagi besoknya. Puasa daud merupakan puasa sunnah yang paling tinggi derjatnya karena dalam hadits diatas dijelaskan bahwa sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa daud. Dalam riwayat lain disebutkan :
“Tidak ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159).
Dalam islam, selain puasa daud, puasa sunnah yang lainnya yaitu puasa senin-kamis. Namun tidak boleh digabungkan antara puasa daud dan puasa senin kamis. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Bukhori Muslim berikut ini.
“‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat kabar bahwa ‘Abdullah berkata, “Demi Allah aku akan berpuasa di siang hari dan aku shalat di malam hari terus menerus sesuai kemampuanku.” Kemudian ‘Abdullah mengatakan bahwa ia telah mengatakan seperti itu sembari bersumpah dengan ayah dan ibunya. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh engkau tidak bisa melakukan seperti itu. Cukuplah berpuasa sehari dan luangkan waktu untuk tidak puasa. Dirikanlah shalat malam, namun tetap tidurlah. Atau berpuasalah setiap bulannya minimal tiga hari karena satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Jika demikian, hitungannya sama saja dengan puasa dahr (setahun penuh)“. ‘Abdullah berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa dua hari“. ‘Abdullah berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Beliau bersabda, “Kalau begitu berpuasalah sehari, lalu berikutnya tidak puasa sehari. Inilah yang disebut puasa Daud ‘alaihis salam. Puasa Daud inilah sebaik-baik puasa“. ‘Abdullah masih berkata pada Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bahwa beliau masih mampu lebih dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Tidak ada yang lebih afdhol dari itu” (HR. Bukhari no. 1976 dan Muslim no. 1159).
Demikianlah islam mengatur segala hal dengan sangat adil dan sesuai porsinya, tidak berlebihan. Jangan sampai melalaikan hal yang lebih penting karena semuanya memiliki hak masing-masing untuk dipenuhi. Puasa Daud merupakan puasa sunnah yang paling afdhol.
Berikutnya mari kita bahas tentang puasa sunnah yang lain yaitu
puasa senin-kamis.
Referensi :
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/puasa-daud-sebaik-baiknya-puasa.html
http://fatimahsiregar3.blogspot.com/2013/01/keajaiban-puasa-daud.html