Islam adalah agama yang sempurna. Islam memberikan arahan dan petunjuk dalam setiap peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Problematika kehidupan yang kita hadapi dijelaskan secara rinci dan kompleks dalam Al Quran dan Al Hadits sebagai sumber rujukan Islam. Begitu pula dalam hal kepemimpinan. Islam memberikan tuntunan dalam hal kepemimpinan bagi kita ketika menjadi seorang pemimpin atau ketika memilih seorang pemimpin.
Sebelum membahas lebih lanjut setidaknya kita harus mengetahui hakikat kepemimpinan dalam Islam. Berikut hakikat kepemimpinan dalam Islam.
1. KEPEMIMPINAN adalah AMANAH
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ
وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Dari Ibn Umar r.a. Sesungguhnya Rasulullah Saw. Berkata :”Kalian adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawaban. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
Pesan Rasulullah SAW kepada Abu Dzar :
“Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah, kehinaan dan penyesalan pada Hari Kiamat. Kecuali orang yang mengambilnya dengan sesungguhnya, dan menunaikan apa yang menjadi kewajibannya dengan baik. (HR Ahmad).
2. Cita-cita KEPEMIMPINAN
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa ( QS Furqon 74)
3. Bukan JABATAN yang DIINCAR
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ لَا تَسْأَلْ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُوتِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُوتِيتَهَا مِنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا ٌ
Artinya : Dari Abdurrahman ibn Smurah ra. Ia berkata : Rasulullah bersabda :”Wahai Abdurrahman Ibn sammurah, janganlah kamu meminta jabatan. Apabila kamu diberi dan tidak memintanya, kamu akan mendapat pertolongan Allah dalam melaksanakannya (HR Bukhori Muslim)
Mungkin banyak yang menilai bahwa menjadi seorang pemimpin adalah hal yang sangat berat ditengah kondisi masyarakat sekarang ini. Belum lagi menjadi seorang pemimpin merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Masing-masing dari kita adalah pemimpin. Dibalik amanah yang begitu berat ini seorang pemimpin diberikan beberapa fasilitas yang dapat digunakan kapanpun sebagai motivasi dan penguat dikala dihadapkan pada pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan yang sulit. Fasilitas bagi Pemimpin dalam Islam yaitu :
1. Doa yang Mustajab
"Tiga doa yang tidak tertolak: Doa pemimpin yang adil, orang yang puasa hingga berbuka, dan doa orang yang dizhalimi” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2. Naungan di Hari Akhir
Tujuh orang yang akan dinaungi Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya: (1) Seorang imam yang adil .... (HR Bukhori Muslim)
3. Pahala Berlimpah Ruah
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata,"Amal seorang imam yang adil terhadap rakyatnya sehari, lebih utama daripada ibadah seorang ahli ibadah di tengah keluarganya selama seratus atau lima puluh tahun.“
Paling utama yang harus kita perhatikan ketika menjadi atau memilih seorang pemimpin adalah syarat menjadi seorang pemimpin. Syarat Kepemimpinan dam Islam (diambil dari kitab Al-Ahkam as-Sultoniyah Imam Al-Mawardi).
1. Bersikap Adil
Rasulullah SAW bersabda : “Wahai manusia sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kamu adalah, apabila seorang bangsawan mencuri, mereka biarkan. Akan tetapi apabila seorang yang lemah mencuri, mereka jalankan hukuman kepadanya. Demi Dzat yang Muhammad berada dalam genggaman-Nya. Kalau seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri. Niscaya aku akan memotong tangannya.” (HR Bukhori Muslim)
2. Mempunyai Ilmu & Kecerdasan
“ Jika sebuah urusan diserahkan pada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya “ (HR Bukhori ).
Umar bin Khotob ra berkata : Tafaqqohuu qobla an tusawwaddu ( Tingkatkanlah pemahaman sebelum kamu diangkat jadi pemimpin ).
Imam Syafi’I ra : Idza tashoddaro al-hadts faatahu ‘ilmun katsiir ( Apabila anak muda diangkat menjadi pemimpin maka ia kehilangan banyak Ilmu )
3. Fisik yang Kuat
“ Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah maha luas Maha Mengetahui “ ( QS al-Baqoroh 247 )
4. Bijak dan Penyayang
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS : 9 : 128).
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka yang kalian cintai, dan merekapun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian, dan kalian pun mendoakan mereka. Dan, seburuk-buruk pemimpin kalian adalah mereka yang kalian benci, dan mereka pun membenci kalian. Kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.” (HR Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad dan ad-Darimi)
5. Keberanian
Sekarang !!, tidak layak bagi seorang Nabi jika telah memakai baju besi, lalu melepasnya kembali sampai ia berperang. (HR Darimi).
Sudah saatnya kita menjadi/memilih seorang pemimpin yang sesuai dengan karakter yang ada dalam Islam. Beberapa sifat dan syarat menjadi seorang pemimpin setidaknya harus kita analisa dan kita amalkan agar kelak kita menjadi seorang pemimpin yang amanah. Menjadi seorang pemimpin yang dicintai dan pada akhirnya kita mampu menjadi seorang pemimpin yang mampu membawa kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.